Wednesday, July 15, 2015

review film Peacock

 PEACOCK 2010

Peacock adalah sebuah kota, dimana tinggal John Skillpa(Cillian Murphy) seorang pegawai bank yang punya masalah psikologis akibat kekerasan yang dialaminya di masa kecil. Perilakunya sedemikian aneh sehingga tidak perlu jenius men-judge John adalah psychotic, tapi masyarakat Peacock seolah tidak menyadari hal ini dan menganggap John senormal matahari yang terbit dari arah timur. John tinggal sendirian dirumahnya yang seolah hanya pernah dikunjungi oleh dirinya sendiri. Disinilah ia menyimpan rahasianya, bahwa sejak kematian ibunya, ia memiliki alter-ego, seorang wanita bernama Emma(Cillian Murphy pake wig, lipstik, dress) yang bertindak sebagai “istri” John.
Konflik dimulai ketika terjadi kecelakaan kereta di halaman belakang rumah Skillpa. Ketika itu Emma sedang muncul sebagai personaliti yang dominan dan kecelakaan tersebut membuatnya muncul didepan publik Peacock. Emma yang sedang menjemur pakaian untungnya tidak terluka. Tapi hal itu membuat penduduk kota menyadari keberadaan Emma. Mau gak mau dia harus banyak bersosialisasi.  Emma yang lebih kalem dan stabil dibandingkan John kemudian bertemu dengan Fanny Crill(Susan Sarandon) dan Ray Crill(Keith Carradine). Mereka ingin menggunakan insiden ini untuk kepentingan politik, Emma menerimanya, sedangkan si pribadi yang satu lagi, John, menolak. 
Dari sini mulai muncul pertanyaan, mengapa dari sekian banyak warga, tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa Emma dan John adalah orang yang sama? Bahkan ditambah dengan kenyataan bahwa jelas-jelas Emma dan John tidak pernah muncul bersamaan.  Memang akting Cillian Murphy benar-benar mempesona sebagai dua personaliti yang bertolak, tapi penonton tau bahwa sebenarnya Emma dan John adalah orang yang sama, sehingga tidak aneh kalo hal ini menjadi pertanyaan yang muncul pertama kali di benak mereka. Seharusnya Michael Lander sebagai sutradara dan penulis naskah lebih memperhatikan hal ini. Peacock bukan film fantasi yang mendorong penonton untuk sedikit mengesampingkan logika, ini film yang seharusnya realistik. Tidaklah adil menyuruh penonton untuk berpurapura tidak melihat apa yang mereka lihat, menganggap apa yang terjadi itu wajar. Mungkin akan lebih fair jika mungkin ada warga yang curiga terhadap keanehan ‘keluarga’ Skillpa, ketika hal ini sekaligus dapat memperdalam konflik dalam diri John maupun Emma.
Kemudian datang Maggie(Ellen Page), dan anaknya Jake yang ternyata adalah anak dari John. Ya, mereka memiliki affair di masa lalu. Hubungan mereka tidak pernah diketahui karena Maggie selama ini hilang dari hidup John. Maggie tinggal bersama Jake dan hidup lewat uang yang dikirimkan oleh ibu John. Karena sang ibu kini telah meninggal, Maggie datang kepada John, meminta uang untuk biaya anaknya. Ia bertemu dengan Emma yang ternyata tidak tahu tentang hal ini. Emma dan John kemudian saling bertentangan, Emma ingin Maggie bekerja dan memiliki hidup yang lebih pantas di Peacock sedangkan John ingin Maggie pergi jauh dari hidupnya.
Muncul pertanyaan lagi, apa motivasi dibalik tindakan-tindakan yang mereka lakukan? Mengapa tiba-tiba mereka saling bertentangan, bahkan pada akhirnya mereka saling berebut untuk menjadi kepribadian yg dominan? Penonton dibuat tertarik, penasaran, dan memperhatikan detil-detil cerita hingga akhir. Tetapi ending film ini tidak juga menjelaskan apa yang terjadi sehingga penonton bebas menjawab pertanyaannya.
TEORI FILM PEACOCK

Menurut Ferlin Corner pemecahan kepribadian atau sering juga disebut kepribadian ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego. Merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus.
Kadang si penderita tidak tau bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun.
Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya.

Kepribadian ganda adalah seseorang yang berusaha menghibur diri dengan menciptakan kepribadian lain yang dapat menampung semua perasaanya. Cara kita tau diri sendiri punya kepribadian ganda adalah jika kita punya perilaku yang berbeda untuk kondisi atau lingkungan yang berbeda.

CIRI-CIRI PENGIDAP KEPRIBADIAN GANDA
Untuk mengerti lebih dalam bagaimana cara membedakan antara pengidap DID atau bukan, lihat empat ciri di bawah ini. Jika di dalam diri seseorang terdapat empat ciri ini, maka bisa dipastikan kalau ia mengidap DID atau kepribadian ganda.
1.       Harus ada dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda di dalam diri orang tersebut.
2.       Kepribadian-kepribadian ini secara berulang mengambil alih perilaku orang tersebut (Switching).
3.       Ada ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berkenaan dengan dirinya yang terlalu luar biasa untuk dianggap hanya sebagai lupa biasa.
4.       Gangguan-gangguan yang terjadi ini tidak terjadi karena efek psikologis dari substansi seperti alkohol atau obat-obatan atau karena kondisi medis seperti demam.

No comments:

Post a Comment